Kelor Herbal Organik Super Nutrisi

Kelor herbal organik kaya gizi kaya vitamin | Super nutrisi superfood | Solusi malnutrisi | Kelor makanan obat , menyembuhkan berbagai macam penyakit secara alami , praktis, murah, aman dan menyehatkan

Kandungan Nutrisi Kelor - Moringa Oleifera

Kandungan nutrisi kelor diketahui berkali lipat dibandingkan bahan makanan sumber nutrisi lainnya. Kelor juga mengandung 46 antioksidan kuat untuk kesehatan tubuh.

Kapsul Daun Kelor Royal Moringa

Kapsul Serbuk Daun Kelor Royal Moringa adalah sediaan praktis untuk mendapatkan seluruh manfaat serbuk daun Kelor.

Serbuk Daun Kelor ROYAL MORINGA

Digunakan sebagai bahan makanan bernutrisi tinggi, untuk menjaga kebugaran dan berkhasiat penyembuhan. Penggunaan dicampurkan kedalam minuman dan makanan sehari-hari.

Moringa Green Tea (Teh Celup)

Moringa Green Tea, Melindungi dari kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas yang datang dari polusi udara, makanan berpengawet, junkfood dan bahkan sampah metabolisme tubuh itu sendiri.

KEZAI (MORINGA infused OLIVE OIL)

Mengandung anti-oksidan kuat yang melindungi kulit tubuh dari radikal bebas, paparan sinar matahari dan organisme yang merusak permukaan kulit. Kezai Kelor Zaitun.

Bahaya Kekurangan antioksidan

Diet rendah lemak dapat mengganggu penyerapan beta karoten, vitamin E, dan nutrisi lainnya yang larut dalam lemak. Buah-buahan dan sayuran adalah sumber penting dari vitamin C dan karotenoid. Biji-bijian dan minyak nabati berkualitas tinggi adalah sumber utama vitamin E.
Banyak zat nutrisi yang berasal dari tanaman disebut sebagai “fitonutrien”, atau “phytochemical”. Ini juga memiliki sifat antioksidan. Senyawa Phenolic seperti flavonoid merupakan bahan kimia tersebut yang ditemukan pada beberapa buah-buahan, sayuran, ekstrak teh hijau, daun kelor, dan banyak lagi lainnya.
Terlepas dari diet, tubuh juga memiliki beberapa mekanisme antioksidan yang dapat melindungi diri dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Enzim antioksidan-glutathione peroksidase, katalase dan superoksida dismutase (SOD) adalah enzim yang memiliki aktivitas kerja menangkal radikal bebas. Namun, untuk dapat bekerja sempurna mereka membutuhkan mikronutrien kofaktor seperti selenium, besi, tembaga, seng, dan mangan. Telah disebutkan bahwa asupan makanan yang tidak cukup mengandung mineral ini juga dapat menyebabkan aktivitas antioksidan dalam tubuh rendah.

Kandungan antioksidan dalam Kelor

Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Vitamin K, Vitamin B (Kolin), Vitamin B1 (Thiamin), Vitamin B2 (Riboflavin), Vitamin B3 (Niacin), Vitamin B6, Alanin, Alpha-carotene, Arginine, Beta-carotene , Beta-sitosterol, Caffeoylquinic Asam, Campesterol, Karotenoid, Klorofil, Chromium, Delta-5-Avenasterol, Delta-7-Avenasterol, Glutathione, Histidine, Asam Indole Acetic, Indoleacetonitrile, Kaempferal, Leusin, Lutein, Metionin, miristat-Asam, palmitat-Asam, Prolamine, Proline, Quercetin, Rutin, Selenium, Treonin, Triptofan, Xanthins, Xanthophyll, Zeatin, zeaxanthin, Zinc.
Dengan mengkonsumsi kelor, kita membentengi tubuh dengan 46 senyawa antioksidan yang menangkal dan menetralisir radikal bebas sehingga terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh radikal bebas tersebut.

Antioksidan menetralisir radikal bebas

Antioksidan dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang dapat menghambat atau memperlambat proses oksidasi. Oksidasi adalah jenis reaksi kimia yang melibatkan pengikatan oksigen, pelepasan hydrogen, atau pelepasan elektron. Proses oksidasi adalah peristiwa alami yang terjadi di alam dan dapat terjadi dimana-mana tak terkecuali di dalam tubuh kita.
Antioksidan ini secara nyata mampu memperlambat atau menghambat oksidasi  zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam konsentrasi rendah.  Antioksidan juga sesuai didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat berasal dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya.
Antioksidan merupakan nutrisi alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran tertentu, dan telah terbukti dapat melindungi sel-sel manusia dari kerusakan oksidatif dan memberikan keuntungan lainnya, antara lain :
•    Menguatkan kekebalan tubuh agar tahan terhadap flu, virus, dan infeksi.
•    Mengurangi kejadian semua jenis kanker.
•    Mencegah terjadinya glukoma dan degenerasi makular.
•    Mengurangi risiko terhadap oksidasi kolestrol dan penyakit jantung.
•    Anti-penuaan dari sel dan keseluruhan tubuh.
Biasanya, tubuh memiliki sistem pertahanan alami untuk menetralisir radikal bebas agar tidak berkembang menjadi berbahaya. Namun, pengaruh lingkungan dan kebiasaan buruk seperti radiasi ultraviolet, polusi, kebiasaan mengkonsumsi “junk food” dan merokok, dapat membuat sistem pertahanan tubuh kewalahan menghadapi radikal bebas yang berjumlah besar.
Mengkonsumsi lebih banyak antioksidan membantu tubuh untuk menetralisir radikal bebas berbahaya. Antioksidan berperan menetralisir radikal bebas dengan “menyumbangkan” elektron sehingga membuatnya stabil. Diperkirakan ada lebih dari 4.000 senyawa dalam makanan yang berfungsi sebagai antioksidan. Yang paling banyak dipelajari adalah beta karoten (pro vitamin A), vitamin C, vitamin E, asam fenolik, selenium, klorofil, karotenoid, flavonoid, glutasion, koenzim Q10, melatonin dan likopen. Perlu dicatat bahwa vitamin A sendiri bukan antioksidan.


Radikal Bebas

Kelor mangandung 46 senyawa antioksidan kuat atau senyawa- senyawa dengan karakteristik antioksidan. Senyawa antioksidan ini dapat menetralisir radikal bebas yang merusak sel-sel dalam tubuh.
a.   Bahaya radikal bebas
Cara Kerja AntioksidanDarah kita setiap saat mengalirkan oksigen ke sel-sel tubuh. Oksigen membantu sel mengubah nutrisi menjadi energi. Dalam kondisi normal, molekul-molekul di dalam sel memiliki pasangan elektron yang lengkap sehingga stabil. Ketika melakukan kontak dengan oksigen, molekul itu teroksidasi sehingga kehilangan elektron. Molekul tidak stabil tersebut lalu berubah menjadi apa yang disebut radikal bebas. Jadi, radikal bebas adalah produk alamiah hasil metabolisme sel. Radikal bebas sama alamiahnya dengan kita menghirup udara.
Namun demikian, saat tubuh kita dipenuhi radikal bebas yang berlebihan, maka molekul yang tidak stabil yang berada didalam tubuh kita itu berubah bentuk menjadi molekul pemangsa. Mereka mulai bergerak liar dan menyerang bagian tubuh yang sehat maupun yang tidak sehat sehingga terjadi penyakit.
Berbagai penyakit telah diteliti dan diduga kuat berkaitan dengan aktivitas radikal bebas ini. Penyakit-penyakit tersebut mencakup lebih dari 50 kelainan seperti Stroke, Asma, Pankreatitis, berbagai penyakit radang usus, penyumbatan kronis pembuluh darah di jantung, penyakit parkinson, Sel Sickle Leukemia, Artritis rematoid, pendarahan otak dan tekanan darah tinggi, bahkan AIDS.
Sebagai molekul tidak stabil, radikal bebas selalu berusaha “menyerobot” elektron molekul lain di dalam tubuh untuk membuatnya stabil kembali. Hal ini dapat menghancurkan bangunan dan struktur sel-sel tubuh serta mengubah ukuran dan bentuk mereka. Bayangkanlah proses perusakan sel ini seperti perkaratan besi oleh oksigen yang menghancurkan bentuknya.
Kerusakan sel-sel tersebut pada akhirnya menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan. Berbagai penelitian menunjukan bahwa radikal bebas yang berlebihan dapat memicu dan memperparah penyakit jantung, penyakit infeksi, tumor dan kanker, penyakit mata (seperti katarak  dan glukoma), penyakit kulit (seperti alergi dan dermatitis), dan lainnya serta mempercepat proses penuaan.


Menurunkan Berat Badan

Banyak testimoni yang menyebutkan bahwa kelor dapat menurunkan berat badan, terutama dari konsumen produk berbahan 100 % serbuk daun kelor yang mengklaim dapat menurunkan berat badan.  Secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa peran Kelor dalam upaya penurunan berat badan yang terutama karena tanaman tersebut rendah lemak dan memiliki kandungan nutrisi yang berkualitas tinggi.

Menurut The Moringa Tree of Life Organization, Kelor kaya dengan kandungan Vitamin B1, B2 dan B3, yang dibutuhkan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi daripada menyimpannya sebagai lemak. Vitamin B pada daun kelor juga membantu mencerna dan mengkonversi makanan untuk energi dan dapat meningkatkan metabolisme tubuh.  Faktor lainnya adalah karena daun Kelor dapat menurunkan kolesterol jahat dan berkurangnya kolesterol jahat berdampak pada menurunnya berat badan..

Sebagai suplemen diet penurun berat badan, daun kelor sering dimakan mentah sebagai lalaban, dijadikan campuran dalam minuman, dimasak dalam sayuran, sup, atau digunakan sebagai teh panas, minuman dingin, atau dikonsumsi dalam bentuk kapsul sebagai sumber  makanan dan sumber gizi.

Sebaiknya, mengkonsumsi Kelor dengan 3 bentuk penggunaan tersebut dalam satu hari dengan dosis yang bertahap. Misalnya, minum kapsul serbuk daun Kelor sebanyak 2-3 kapsul di pagi hari, mencampur 1 sendok teh serbuk daun kelor dalam makanan, dan minum teh Kelor hangat di malam hari.

Kelebihan dari serbuk daun kelor kering dapat disimpan di tempat kering selama bertahun-tahun tanpa takut rusak atau kehilangan kandungan nutrisinya. Serbuk ini juga dapat dikemas ke dalam kapsul gelatin untuk digunakan sebagai suplemen makanan. Penurunan berat badan dengan mengkonsumsi daun kelor dalam bentuk apapun, sebaiknya secara bertahap dan minum teh daun Kelor harian untuk asupan nilai gizi yang rendah lemak dan rendah kalori.

Disarankan agar selalu berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan daun Kelor untuk menurunkan berat badan. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua dokter pernah mendengar tentang khasiat kelor dan mengetahui hasil-hasil penelitian terakhir tentang khasiat dan manfaatnya, jadi jangan ragu untuk melakukan penelitian sendiri dengan mencobanya.  Mengapa ? karena Kelor adalah sumber gizi yang 100 % alami  dan merupakan makanan suplemen yang aman dan bersifat organik. Menjadi sehat adalah pilihan dan itu sangat tergantung dari bagaimana memenuhi kebutuhan nutrisi harian untuk tubuh.  Dan, Kelor menyediakan hampir semua kebutuhan nutrisi harian kita.

Salah satu produk kapsul serbuk daun Kelor, Moringa Zinga, mengklaim bahwa setelah beberapa hari mengkonsumsi kapsul serbuk daun kelor, kebanyakan orang mengalami: peningkatan energi, penurunan berat badan, kulit yang halus dan tampak sehat, mengurangi nyeri otot dan nyeri sendi, tidur nyenyak, nafsu makan berkurang, kadar gula darah yang seimbang, bebas alergi, kejernihan mental dan mengurangi kecemasan. Selain itu, serbuk daun kelor dalam bentuk kapsul juga memberi nutrisi dan meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan pencernaan yang sehat, mempromosikan hati reguler dan fungsi ginjal, menurunkan kolesterol dan menormalkan tekanan darah. Semua manfaat di atas dapat ditemukan dalam serbuk daun Kelor yang 100% alami.

Klaim tersebut sangat masuk akal karena daun Kelor mengandung nutrisi yang paling ampuh dibanding daun pepohonan lainnya.  Daun Kelor mengandung lebih dari 46 antioksidan, 36 senyawa anti-inflamasi, semua 8 asam amino esensial, dan kaya akan Omega 3, Omega 6 dan minyak Omega 9. Selengkapnya lihat kandungan Nutrisi Kelor.  Selain itu, daun Kelor mengandung sumber klorofil tertinggi di kerajaan tanaman.